Babak penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia telah tiba, dan Timnas Indonesia akan memulai laga perdananya di putaran keempat dengan menghadapi lawan terberat, Arab Saudi. Pertandingan ini akan digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Rabu, 8 Oktober 2025, dan menjadi pertaruhan hidup-mati bagi kedua negara. Pertarungan krusial ini sontak menarik perhatian publik sepak bola, di mana berbagai situs judi bola terkemuka telah merilis bursa taruhan yang menarik seperti di VIO88, dengan menempatkan Arab Saudi tuan rumah sebagai favorit kuat. Bagi Skuad Garuda, ini bukan sekadar laga pembuka, melainkan sebuah misi untuk memulai sejarah baru dan selangkah lebih dekat menuju panggung Piala Dunia pertama sejak 1938.
Ujian Berat di Kandang Lawan
Tantangan bagi Indonesia menjadi berlipat ganda karena format unik Grup B. Seluruh pertandingan di grup ini, yang juga dihuni oleh Irak, akan diselenggarakan terpusat di Jeddah, Arab Saudi. Keputusan ini memberikan keuntungan absolut bagi The Green Falcons yang tidak hanya bermain di hadapan pendukungnya sendiri, tetapi juga terbiasa dengan iklim dan kondisi lapangan. Format ini sempat menuai kritik dari negara peserta lain, termasuk Indonesia, karena dianggap menciptakan ketidakseimbangan kompetitif yang signifikan. Dengan tidak adanya laga kandang balasan, skuad asuhan Patrick Kluivert dituntut untuk tampil sempurna sejak menit pertama, karena setiap poin yang hilang akan sangat sulit untuk dikejar.
Analisis Tim & Berita Skuad Terkini
Timnas Indonesia: Revolusi Oranye di Bawah Kluivert
Di bawah komando pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert, yang menggantikan Shin Tae-yong pada Januari lalu, Timnas Indonesia mengalami transformasi taktik yang signifikan. Kluivert meninggalkan formasi tiga bek yang menjadi andalan STY dan beralih ke skema 4-3-3 yang lebih ofensif dan mengandalkan penguasaan bola. Kekuatan tim juga bertambah dengan masifnya program naturalisasi pemain keturunan yang berbasis di Eropa, seperti kapten Jay Idzes (Sassuolo) dan Calvin Verdonk (Lille), yang meningkatkan kualitas teknis tim secara drastis.
Namun, persiapan Skuad Garuda terganggu oleh cedera serius yang menimpa penyerang andalan, Ole Romeny. Pemain Oxford United yang telah mencetak tiga gol dari empat penampilan ini harus absen, sebuah kehilangan besar di lini depan. Posisinya kemungkinan besar akan diisi oleh Ramadhan Sananta, yang akan menjadi tumpuan untuk membongkar pertahanan solid Arab Saudi.
Arab Saudi: Kembalinya Sang Arsitek Kemenangan
Arab Saudi menyambut laga ini dengan optimisme tinggi setelah kembalinya pelatih Hervé Renard. Juru taktik asal Prancis ini adalah otak di balik kemenangan bersejarah Arab Saudi atas Argentina di Piala Dunia 2022. Kembalinya Renard dianggap sebagai “reset budaya” setelah masa kepelatihan Roberto Mancini yang penuh gejolak, diwarnai perselisihan dengan pemain senior dan kegagalan di Piala Asia. Renard dikenal mampu menyuntikkan semangat persatuan dan disiplin tinggi ke dalam tim.
The Green Falcons akan mengandalkan para pemain bintangnya seperti penyerang sayap lincah Salem Al-Dawsari, yang telah mengoleksi 25 gol internasional, serta duet striker tajam Firas Al-Buraikan dan Saleh Al-Shehri. Dengan dukungan penuh publik Jeddah, mereka bertekad mengamankan tiket Piala Dunia ketujuh dalam sejarah mereka.
Rekor Pertemuan (Head-to-Head)
Secara historis, Arab Saudi sangat dominan atas Indonesia dengan memenangkan 11 dari 14 pertemuan. Namun, tren terkini menunjukkan perlawanan sengit dari Skuad Garuda. Dalam dua pertemuan terakhir di putaran ketiga kualifikasi, Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi 1-1 di kandangnya dan secara mengejutkan menang 2-0 di Jakarta. Hasil ini membuktikan bahwa secara mental, Indonesia tidak lagi inferior di hadapan raksasa Asia tersebut.
Tanggal | Kompetisi | Skor Akhir |
19 Nov 2024 | Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Indonesia 2-0 Arab Saudi |
05 Sep 2024 | Kualifikasi Piala Dunia 2026 | Arab Saudi 1-1 Indonesia |
05 Mar 2014 | Kualifikasi Piala Asia | Arab Saudi 1-0 Indonesia |
Prediksi Susunan Pemain & Adu Taktik
Patrick Kluivert diprediksi akan tetap setia dengan formasi 4-3-3, mengandalkan trio gelandang Thom Haye, Joey Pelupessy, dan Ricky Kambuaya untuk mengontrol lini tengah. Sementara itu, Hervé Renard kemungkinan akan menerapkan skema 4-4-2 yang solid dan disiplin, bertumpu pada serangan balik cepat melalui Salem Al-Dawsari.
Indonesia (4-3-3) | Arab Saudi (4-4-2) |
GK: Nadeo Argawinata | GK: Nawaf Al-Aqidi |
RB: Yakob Sayuri | RB: Nawaf Boushal |
CB: Jay Idzes | CB: Hassan Al-Tambakti |
CB: Justin Hubner | CB: Abdulelah Al-Amri |
LB: Calvin Verdonk | LB: Moteb Al-Harbi |
CM: Thom Haye | RM: Mukhtar Ali |
CM: Joey Pelupessy | CM: Mohamed Kanno |
CM: Ricky Kambuaya | CM: Ali Al-Hassan |
RW: Egy Maulana Vikri | LM: Salem Al-Dawsari |
LW: Ragnar Oratmangoen | ST: Saleh Al-Shehri |
ST: Ramadhan Sananta | ST: Firas Al-Buraikan |
Duel kunci akan terjadi antara kecepatan Salem Al-Dawsari melawan Yakob Sayuri di sisi pertahanan Indonesia. Selain itu, ketangguhan duet bek tengah Idzes dan Hubner akan diuji secara maksimal oleh kekuatan fisik striker Al-Shehri dan Al-Buraikan.
Prediksi Akhir dan Analisis
Meskipun Indonesia memiliki keunggulan psikologis dari dua pertemuan terakhir, faktor tuan rumah yang absolut dan pengalaman Arab Saudi di laga-laga krusial tidak bisa diabaikan. Absennya Ole Romeny juga mengurangi daya gedor Skuad Garuda secara signifikan. Hervé Renard dikenal sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi timnya dalam laga bertekanan tinggi.
Kombinasi keuntungan bermain di kandang, skuad yang lebih berpengalaman, dan kembalinya pelatih sekaliber Renard menempatkan Arab Saudi di posisi yang lebih diunggulkan untuk memenangkan pertandingan ini.
Prediksi Skor Akhir: Arab Saudi 2-0 Indonesia
Tetap Terhubung: Ikuti Media Sosial Kami
Untuk mendapatkan informasi terbaru dan konten eksklusif lainnya, ikuti akun media sosial kami:
Instagram : @bolavio88
Twitter (X) : @sindikby_vio88