Liverpool Tetap di Puncak Klasemen Setelah Hasil Imbang Manchester City Melawan Arsenal

Manchester-city-vs-Arsenal

Setelah Manchester City dan Arsenal bermain imbang tanpa ada gol yaitu 0-0 di stadion Etihad pada tanggal 31 Maret 2024, kini Liverpool masih berada di puncak klasemen Liga Premier Inggris.

The Citizens maupun The Gunners tidak mampu memberikan satu buah gol ke masing-masing gawang lawannya untuk memperebutkan puncak klasemen Premier League. Padahal para penonton sudah menanti-natikan pertandingan besar ini dimanjakan oleh banyak gol, namun satu buah gol dari kedua belah tim pun tidak tercapai.

Walaupun hasil skor dari kedua tim mata-mata, Natha Ake nyaris mencetak gol ke gawang City pada menit-menit awal babak pertama sebelum ia mengalami kesakitan karena cedera. Tidak hanya Ake, Gabriel Jesus juga menyetak beberapa peluang di babak pertama ke gawang mantan klub nya, namun ia tetap masih belum bisa memberikan satu buah gol untuk The Gunners.

Walaupun pada babak kedua City berhasil menemukan celah untuk menebus pertahanan The Gunners yang membuat lini pertahanan mereka bersusah payah untuk menghalangi Penyerang City mencetak gol. Tetapi lini pertahanan Arsenal yang cukup tangguh memiliki chemistry yang baik sehingga mereka berhasil memblock tendangan, umpan terobosan serta sundulan dari lawannya City.

Hasil yang kurang memuaskan ini membuat arsenal gagal menjadi pemuncak klasemen Premier League. Perbedaan dua poin dengan Liverpool memuat Arteta merombak serta memberikan motivasi kepada pemain-pemain yang ia miliki agar lebih fokus untuk pertandingan selanjutnya.

Disisi lain, kembalinya Kevin De Bruyne memperkuat lini tengah bisa membangun serangan demi serangan yang baik terhadap lawannya Arsenal. Walaupun City bermain tanpa pemain jagoannya Kyle Walker dan Ederson karena mengalami cedera, mereka tetap mampu memberikan kontribusi yang cukup setiap apa yang mereka lakukan di lapangan.

Kevin-De-Bruyne

Bukayo Saka dan Gabriel Magalhaes dimainkan pada pertandingan ini karena dianggap sudah fit kebugarannya. Kembalinya Jesus untuk melawan mantan klubnya merupakan satu-satunya perubahan yang dilakukan oleh Arteta pada line up melawan Manchester City setelah menang saat melawan klub FC Porto pada Liga Champions beberapa pekan lalu.

Permainan ini tentunya dikuasai oleh City dengan penguasaan bola sebesar 72% sedangkan Arsenal hanya berhasil menguasai bola 28%. Itu menandakan bahwa City telah memimpin jalannya pertandingan dengan baik. Serangan demi serangan yang dibangun oleh City belum bisa membuahkan satu gol pun. City memberikan total 7 tendangan serta 1 tendangan ke arah gawang, sedangkan Arsenal hanya mendapatkan kesempatan dua kali tendangan dan dua kali juga tendangan tersebut ke arah gawang.

Para pendukung serta para pemain City melampiaskan kemarahannya kepada wasit Anthony Taylor yang tidak memberikan keadilan dengan tidak memberikan kartu kuning atau merah setelah pemain dari Arsenal melakukan sejumlah pelanggaran. Hal ini membuat para pemain City menjadi frustrasi saat menghadapi Arsenal. Banyaknya 20 pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Arsenal kepada pemain City namun hanya dua kartu kuning saja yang diberikan yaitu kepada Gabriel Jesus dan David Raya.

Pada menit ke-33, Arsenal melakukan salah satu gerakan terbaik mereka di babak pertama. Odegaard menyemprotkan bola dari kanan ke kiri ke arah Jakub Kiwior, yang memberikan umpan kepada Jesus tepat di dalam kotak penalti. Meskipun pemain Brasil itu berhasil membuat celah dan memotong dengan kaki kirinya, tendangan rendahnya hanya bisa melewati tiang kiri Ortega.

Arsenal memiliki kesempatan untuk menyerang setelah hilangnya konsentrasi Mateo Kovacic. Namun City mampu mengejar ketinggalan untuk mendapatkan serangan dari Jesus setelah Rodri menyambut umpan silang Akanji dan sundulannya melebar di sisi lain.

Setelah babak kedua, City membuka peluang setelah operan satu dua dari sisi kanan yang akhirnya dioper ke tengah yang diberikan kepada Mateo Kovacic jarak sekitar 20 meter dari tiang gawang, ia melampiaskan tendangan pisang ke kanan gawang yang cukup tipis hanya melebar dikit saja. Pemain Arsenal cukup shock melihat Kovacic bisa bebas menendang yang begitu tenang karena kurangnya penjagaan terhadap Kovacic.

Pep Guardiola juga menggantikan pemainnya Phil Foden dan Kovacic dan dimasukkan pemain Jeremy Doku dan Jack Grealish. Pep berharap dengan masuknya kedua pemain tersebut bisa mendapatkan serangan yang lebih tajam lagi kepada Arsenal.  Tidak mau ketinggalan, Arteta juga menggantikan beberapa pemainnya Thomas partey dan Takehiro Tomiyasu masuk menggantikan Jorginho dan Kiwior.

Ketegangan terjadi setelah Gabriel Jesus mendapatkan kartu kuning setelah menendang bola yang tidak perlu sehingga membuat para pendukung City melakukan sorakan sarkastik yang bergema di stadion Etihad.

Serangan demi serangan yang dilakukan oleh pemain City masih hingga sampai 10 menit sebelum pluit wasit ditiup. Serangan dari sisi kiri yang dilakukan oleh De Bruyne pun belum bisa menebus pertahanan dari Arsenal. Berjalannya waktu hingga waktu habis, tidak ada tim yang menciptakan peluang emas, sehingga kedua belah tim mengakui kekuatan yang dimiliki satu sama lain. Mereka terpaksa membagikan poin kepada lawannya karena tidak adanya gol yang tercipta.

Dengan skor ini, membuat Liverpool menjadi pemuncak klasemen saat ini yang diikuti Arsenal dan peringkat 3 top klasemen Manchester City. Ketiga klub ini akan bertaruh mati-matian untuk mendapatkan gelar juara sampai musim akhir.

klasemen-liga-inggris

Pada pertandingan selanjutnya, Manchester City akan menghadapi klub Aston Villa di stadion Etihad, sedangkan Arsenal akan menghadapi Luton Town di stadion Emirates.

Leave a Reply